Sabtu, 18 Oktober 2014

Cara Melindungi Keluarga dari Gigitan Nyamuk



Nyamuk Aedes Aegepty
Nyamuk menjadi salah satu binatang yang dibenci oleh manusia. Tidak hanya menghisap darah, tetapi juga menimbulkan rasa gatal pada kulit. Apalagi ketika digigit nyamuk pada saat bersiap ingin tidur, rasanya ingin melepas lelah tetapi rasa gatal dimana-mana. Pada beberapa kasus, ada yg menderita alergi cukup parah apabila kulitnya digigit nyamuk.  Kulit menjadi merah, bentol bentol dan sangat gatal. Yang paling menyebalkan juga adalah kenapa setiap cuaca terasa panas dan gerah, nyamuk juga semakin banyak yang berdatangan. Akan menjadi sangat mati gaya ketika listrik padam; sudah rasanya panas dan gerah, nyamuk rame rame datang menyerang. OMG !!!

Nyamuk Anopheles betina penyebab Malaria
 Apakah nyamuk itu memang penghisap darah? Jadi kayak drakula dong.. trus apakah hidup kita akan selalu menderita dengan adanya nyamuk? Selain bikin gatal, belum adanya ancaman penyakit demam berdarah dengue yang dibawa nyamuk. Untuk itu kita perlu mengenal secara mendalam tentang binatang yang bernama nyamuk itu. Tak kenal maka tak sayang..#eh.. tak kenal maka tak tahu cara mengatasi gangguan nyamuk, sepakat ya?

Menurut Wikipedia (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk)
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera termasuk Anopheles (pembawa penyakit malaria), Culex (nyamuk yang sering datang pada malam hari), Psorophora, Ochlerotatus, Aedes (pembawa Demam Berdarah Dengue), Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk memiliki dua sayap bersisik, tubuh yang kurus memanjang dan enam kaki yang panjang. Setiap spesies nyamuk berbeda-beda tetapi panjangnya jarang sekali yang melebihi 15 mm. Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang untuk menembus kulit untuk menghisap darah mangsanya. Nyamuk betina memerlukan nutrisi berupa protein untuk pembentukan dan perkembangan telurnya. Karena makanan nyamuk dari madu dan jus buah, yang tidak mengandung protein; kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Nyamuk jantan tidak pernah menghisap darah. Larva nyamuk jantan besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang lain.

Jadi yang menghisap darah manusia itu hanya nyamuk betina. Itupun dilakukan untuk mendapatkan protein sebagai nutrisi perkembangan telurnya.  Makanan utama nyamuk itu sari nektar bunga, bukan darah. Nyamuk jantan tidak menghisap darah manusia.

Masih menurut Wikipedia, yang menyebabkan kenapa gigitan nyamuk rasanya gatal adalah adanya air liur yang dikeluarkan nyamuk. Air liur tersebut mengandung antikoagulan untuk mencegah darah yang ia hisap membeku. Nyamuk bisa menemukan korbannya dengan tepat karena mereka melihat dengan gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh. Ketika nyamuk hinggap di tubuh manusia, dia menempelkan mulutnya yang mirip sedotan (probosis). Probosis tersebut terdapat pisau yang akan merobek kulit dan menyayatnya sampai dalam hingga menemukan urat darah, setelah itu baru darah yang ada dihisap. Air liur nyamuk yang tertinggal di kulit korban akan merangsang tubuh dan menganggap adanya benda asing, maka terjadilah proses yang disebut  dengan alergi, dimana timbul bentol-bentol dan gatal.

Oya  kenapa nyamuk sangat suka mendatangi kita yang sedang berkeringat? Hal ini berkaitan dengan CO2 yang kita keluarkan. Semakin kita berkeringat, semakin kita mengeluarkan banyak CO2 maka nyamuk akan semakin peka dengan kehadiran manusia. Dan segera ancang ancang untuk menempelkan probosisnya.

Untuk melindungi keluarga kita dari gigitan nyamuk yang berpotensi membawa penyakit seperti Demam berdarah dengue, malaria dan demam kuning, bisa dibaca artikel TIPS MENGUSIR NYAMUK SECARA ALAMI

Semoga bermanfaat




Tidak ada komentar:

Posting Komentar