Nyamuk Aedes Aegepty |
Nyamuk menjadi salah satu binatang yang dibenci oleh
manusia. Tidak hanya menghisap darah, tetapi juga menimbulkan rasa gatal pada
kulit. Apalagi ketika digigit nyamuk pada saat bersiap ingin tidur, rasanya
ingin melepas lelah tetapi rasa gatal dimana-mana. Pada beberapa kasus, ada yg
menderita alergi cukup parah apabila kulitnya digigit nyamuk. Kulit menjadi merah, bentol bentol dan sangat
gatal. Yang paling menyebalkan juga adalah kenapa setiap cuaca terasa panas dan
gerah, nyamuk juga semakin banyak yang berdatangan. Akan menjadi sangat mati
gaya ketika listrik padam; sudah rasanya panas dan gerah, nyamuk rame rame
datang menyerang. OMG !!!
Nyamuk Anopheles betina penyebab Malaria |
Apakah nyamuk itu memang penghisap darah? Jadi kayak drakula
dong.. trus apakah hidup kita akan selalu menderita dengan adanya nyamuk?
Selain bikin gatal, belum adanya ancaman penyakit demam berdarah dengue yang
dibawa nyamuk. Untuk itu kita perlu mengenal secara mendalam tentang binatang yang
bernama nyamuk itu. Tak kenal maka tak sayang..#eh.. tak kenal maka tak tahu
cara mengatasi gangguan nyamuk, sepakat ya?
Menurut Wikipedia (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Nyamuk)
Nyamuk adalah serangga
tergolong dalam order Diptera; genera termasuk Anopheles
(pembawa penyakit malaria), Culex (nyamuk yang sering
datang pada malam hari), Psorophora, Ochlerotatus, Aedes (pembawa Demam Berdarah Dengue), Sabethes, Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk
jumlah keseluruhan sekitar 35 genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk memiliki
dua sayap bersisik, tubuh yang kurus memanjang dan enam kaki yang panjang.
Setiap spesies nyamuk berbeda-beda tetapi panjangnya jarang sekali yang melebihi
15 mm.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis
panjang untuk menembus kulit untuk menghisap darah mangsanya. Nyamuk betina
memerlukan nutrisi berupa protein untuk pembentukan dan perkembangan telurnya. Karena
makanan nyamuk dari madu
dan jus buah,
yang tidak mengandung protein; kebanyakan nyamuk betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan
protein yang diperlukan. Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan
bagian mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah. Nyamuk jantan tidak
pernah menghisap darah. Larva nyamuk jantan besar ini merupakan pemangsa
jentik-jentik nyamuk yang lain.
Jadi yang menghisap darah manusia itu hanya nyamuk betina.
Itupun dilakukan untuk mendapatkan protein sebagai nutrisi perkembangan
telurnya. Makanan utama nyamuk itu sari
nektar bunga, bukan darah. Nyamuk jantan tidak menghisap darah manusia.
Masih menurut Wikipedia, yang menyebabkan kenapa gigitan
nyamuk rasanya gatal adalah adanya air liur yang dikeluarkan nyamuk. Air liur
tersebut mengandung antikoagulan untuk mencegah darah yang ia hisap membeku. Nyamuk
bisa menemukan korbannya dengan tepat karena mereka melihat dengan gerakan,
panas tubuh, dan bau tubuh. Ketika nyamuk hinggap di tubuh manusia, dia
menempelkan mulutnya yang mirip sedotan (probosis). Probosis tersebut terdapat
pisau yang akan merobek kulit dan menyayatnya sampai dalam hingga menemukan
urat darah, setelah itu baru darah yang ada dihisap. Air liur nyamuk yang
tertinggal di kulit korban akan merangsang tubuh dan menganggap adanya benda asing,
maka terjadilah proses yang disebut dengan alergi, dimana
timbul bentol-bentol dan gatal.
Oya kenapa nyamuk
sangat suka mendatangi kita yang sedang berkeringat? Hal ini berkaitan dengan
CO2 yang kita keluarkan. Semakin kita berkeringat, semakin kita mengeluarkan
banyak CO2 maka nyamuk akan semakin peka dengan kehadiran manusia. Dan segera
ancang ancang untuk menempelkan probosisnya.
Untuk melindungi keluarga kita dari gigitan nyamuk yang
berpotensi membawa penyakit seperti Demam berdarah dengue, malaria dan demam
kuning, bisa dibaca artikel TIPS MENGUSIR NYAMUK SECARA ALAMI
Semoga bermanfaat