Memasuki tahun 2015 ini, diprediksikan akan terjadi musim
kemarau panjang. Sekarang saya menulis artikel tanggal 9 September 2015, masih
terjadi musim kemarau. Setiap hari udara terasa panas dan gerah. Dan yang paling mengganggu adalah
banyaknya nyamuk yang menyerang rumah kami. Dan ternyata di tempat lain juga
sama, nyamuk nyamuk yang sangat buanyaakkk.
Yang jadi pertanyaan
saya adalah, mengapa di musim kemarau ini, rasanya nyamuk yang berdatangan
jumlahnya lebih banyak dibandingkan pada musim hujan kemarin? Bahkan pada musim
hujan yang terasa dingin sekali, tidak ditemui nyamuk sama sekali di rumah. Apakah
Anda yang membaca artikel ini juga merasakan hal yang sama? Karena begitu
penasaran, mulailah saya googling untuk mencari tahu. Akhirnya saya temukan
beberapa hal sbb:
1. Pada musim kemarau, genangan air yang terjadi
kondisinya begitu tenang. Nyamuk kan bersarangnya di genangan air. Pada musim
kemarau tetap ada genangan air (genangan air yang tidak dipedulikan manusia)
meskipun mungkin cuma sedikit. Genangan air tempat nyamuk bersarang tidak terganggu
oleh curahan air hujan dan tidak terseret arus. Sehingga nyamuk lebih tenang
bertelur dan bisa menghasilkan telur yang lebih banyak dibandingkan pada musim
hujan
2. Juga ada penelitian yang menyimpulkan bahwa
dengan suhu bumi yang makin panas karena perubahan iklim, maka banyak nyamuk
yang akhirnya mengalami perubahan siklus hidup. Pada musim kemarau kebutuhan
makan nyamuk menjadi meningkat.
Biasanya jentik membutuhkan waktu 12-14 hari untuk berubah menjadi nyamuk dewasa, pada musim kemarau yang panas hanya membutuhkan waktu 9 hari aja. Hal ini membuat frekuensi makan nyamuk meningkat akibat bentuk tubuhnya yang mengecil. Perkembangan tubuh yang prematur membuat nyamuk mencari makan lebih sering dan lebih banyak daripada nyamuk yang berkembang secara normal.
Biasanya jentik membutuhkan waktu 12-14 hari untuk berubah menjadi nyamuk dewasa, pada musim kemarau yang panas hanya membutuhkan waktu 9 hari aja. Hal ini membuat frekuensi makan nyamuk meningkat akibat bentuk tubuhnya yang mengecil. Perkembangan tubuh yang prematur membuat nyamuk mencari makan lebih sering dan lebih banyak daripada nyamuk yang berkembang secara normal.
Makanya pada musim kemarau, selain jumlah
nyamuk lebih banyak, gigitannya juga semakin mengganggu dan lebih nekat
nyamuknya, benar atau tidak? :)
Meskipun
begitu, saya sekeluarga tidak terganggu sama sekali dengan meningkatnya jumlah
nyamuk pada musim kemarau. Kan sudah pakai kelambu tidur lipat modern dan tirai
anti nyamuk magnetik :)
Perlindungan yang ekstra protektif, bebas asap, bebas bahan kimia dan
menyehatkan tentu saja. Terutama karena saya punya 2 anak usia 6 tahun dan 21
bulan, jadi saya lebih protektif dengan kesehatan mereka.
Terkadang
saya miris dengan keluarga yang masih menggunakan obat nyamuk, padahal ada anak
balita disana. Membeli kelambu tidur bed kanopi dan tirai nyamuk magnetik untuk
pintu dirasakan mereka tidak penting dan terlalu mahal harganya. Etdahh.. kalau
udah sakit, apa tidak lebih mahal ya biaya pengobatannya? Akibat obat nyamuk
memang efeknya jangka panjang, tidak dirasakan dalam waktu dekat. Biasanya yang
terserang adalah organ pernapasan dan kulit yang sensitif (terutama obat nyamuk
oles). Anggap saja sebagai investasi kesehatan keluarga. Toh apabila dihitung
hitung mahal tidaknya, sebenarnya lebih irit membeli kelambu tidur anti nyamuk
dan tirai nyamuk magnetik, karena cukup beli 1 kali dan bisa digunakan beberapa
tahun. Sedangkan obat nyamuk harus beli tiap bulan kan? Itupun sebenarnya
nyamuk tidak mati dan malah semakin kebal.
Ehh
curhat dari banyaknya nyamuk di musim kemarau sampai itung itungan belanja :) Maklum buibu. Semoga
bermanfaat ya tulisan ini. Salam sehat:)